Sekolah Salor: Merawat Budaya Laut di Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah provinsi yang kaya akan budaya laut. Di sini, laut bukan hanya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar, tetapi juga merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Untuk menjaga dan melestarikan tradisi maritim di NTT, hadir Sekolah Salor. Sekolah ini bertujuan untuk mengajarkan budaya laut kepada anak-anak sejak dini, agar mereka dapat menjadi penerus yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan laut.
Sekolah Salor didirikan oleh Yohanes Etan, seorang pengajar dan pecinta laut asli NTT. Ia melihat pentingnya memberikan pendidikan tentang laut kepada anak-anak sejak dini. Dengan begitu, mereka akan tumbuh dengan kesadaran akan kekayaan laut dan juga tanggung jawab untuk menjaganya.
Dalam Sekolah Salor, anak-anak diajarkan tentang berbagai aspek budaya laut, seperti tradisi memancing, menyelam, membuat perahu tradisional, dan banyak lagi. Mereka belajar tentang jenis-jenis ikan, tumbuhan laut, serta pentingnya menjaga ekosistem laut agar tetap seimbang. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang keselamatan di laut dan pentingnya menjaga kebersihan pantai.
Salah satu kegiatan unik yang dilakukan di Sekolah Salor adalah “Laut dalam Mainan”. Anak-anak diajak untuk belajar menyelam menggunakan peralatan snorkeling dan mengenal ikan-ikan yang hidup di perairan sekitar mereka. Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat melihat langsung keindahan bawah laut dan menjadi lebih terhubung dengan lingkungan laut.
Selain itu, Sekolah Salor juga berkolaborasi dengan masyarakat setempat, seperti nelayan dan penenun, untuk mengajarkan anak-anak tentang cara hidup yang berkelanjutan dan memanfaatkan sumber daya laut secara bijak. Mereka diajarkan tentang teknik memancing yang ramah lingkungan dan pentingnya menjaga ekosistem laut agar keberlanjutan sumber daya laut tetap terjaga.
Pendidikan yang diberikan di Sekolah Salor tidak hanya berfokus pada pengetahuan teoritis, tetapi juga melibatkan kegiatan praktis. Anak-anak diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti merawat kebun rumput laut, membersihkan pantai, dan mengikuti upacara adat laut. Melalui kegiatan-kegiatan ini, mereka belajar untuk menghargai dan menjaga lingkungan laut.
Sekolah Salor telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga laut dan melestarikan budaya maritim di NTT. Diharapkan, anak-anak yang belajar di Sekolah Salor akan menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan laut dan warisan budaya yang ada.
Referensi:
1. “Sekolah Salor: Merawat Budaya Laut di Nusa Tenggara Timur.” Kompas. Diakses pada 20 November 2021. (
2. “Sekolah Salor: Menjaga Budaya Laut NTT.” Detik. Diakses pada 20 November 2021. (